Lulur Alami Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)

Hai semuanya… Selamat datang di blog ku.
Sebelumnya terimakasih sudah mampir ke blog ku ini. Kali ini aku akan menulis artikel tentang Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Lulur Alami. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian semua.
Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) adalah tumbuhan yang bermula dari daerah beriklim tropis. Pemanfaatan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) selain daging buahnya, ternyata kulit dari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat diolah untuk produksi pangan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik dan untuk pewarna makanan alami dan sebagainya. Hal ini dikarenakan kulit buah naga mengandung senyawa-senyawa yang diduga dapat bermanfaat sebagai antioksidan. Salah satu kandungan senyawa antioksidan pada kulit buah naga adalah betalain dan antosianin (Putri dkk.,2015).


             Gambar 1.1. Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)
                      https://blog.regopantes.com      

            Buah naga memiliki khasiat untuk ksehatan manusia, diantaranya ialah sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker usus, pelindung kesehatan mulut, serta pengurang kolestrol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan. Adanya khasiat – khaisat tersebut disebabkan oleh kandungan nutrisi dalam buah yang sangat mendukung kesehatan tubuh manusia. Tabel di bawah ini memberikan gambaran tentang kandungan nutrisi buah naga. Buah naga umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai penghilang dahaga. Hal ini disebabkan oleh kandungan  airnya sangat tinggi, sekitar 90,20% dari berat buah. Rasanya cukup manis karena di dukung oleh kadar gula yang mencapai 13-18 briks.
Penampilan merupakan hal yang penting, berbagai cara dilakukan demi menciptakan penampilan yang menarik. Penampilan yang menjadi perhatian khusus seorang wanita adalah kulit tubuh. Kulit tubuh yang diidamkan banyak wanita adalah kulit tubuh yang sehat. Sehingga kulit yang sehat merupakan kulit tubuh yang mempunyai ciri-ciri lembab, warna kulit merata, lembut, kenyal dan kencang. Kulit merupakan bagian terluar dari organ tubuh manusia.
Menurut Budiman (2008:5), kulit adalah salah satu organ tubuh yang rentan  terhadap perubahan suhu, iklim dan adanya radikal bebas. Aktivitas di luar ruangan membuat kulit makin sering terpapar oleh sinar matahari, debu, polusi udara sehingga dapat menimbulkan masalah pada kulit tubuh. Paparan sinar matahari, debu dan polusi udara merupakan faktor eksternal yang menyebabkan masalah pada kulit, selain itu ada faktor internal penyebab masalah kulit. Faktor internal dapat dipengaruhi oleh hormon, gaya hidup dan usia. Upaya yang dilakukan untuk mencegah faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pada kulit agar menjaga kulit tetap sehat, maka harus merawat kulit. Perawatan yang aman merupakan perawatan yang menggunakan bahan-bahan alami tanpa menambahkan bahan kimia untuk sediaan lulur atau pun produk kecantikan lainnya. Bahan yang mudah didapatkan merupakan pemanfaatan bahan untuk sediaan lulur atau pun produk kecantikan lainnya. Perpaduan Antara perawatan yang aman dan mudah didapatkan adalah perawatan secara tradisional.
Perawatan secara tradisional salah satunya adalah dengan melakukan lulur. Perawatan lulur dimaksudkan untuk mengurangi masalah pada kulit tubuh. Selain mengurangi masalah pada kulit tubuh perawatan lulur mampu mengangkat kotoran dan kulit mati sehingga menjaga warna kulit tubuh agar tetap rata dan halus. Perawatan lulur juga dapat menjaga kulit agar tetap sehat. Pembuatan lulur tradisional dapat memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemui dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif pembuatan lulur tradisional. Memanfaatkan bahan aktif dari sumber daya alam dan mudah ditemukan mampu mengarungi penggunaan bahan kimia buatan yang dapat menimbulkan risiko dalam pemakaian lulur tradisonal. Lulur tradisional yang berbahan aktif dari alam dapat digunakan oleh berbagai jenis kulit tubuh dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Pemanfaatan bahan-bahan dari alam yang dapat dibuat menjadi lulur tradisional dan yang akan dibahas dalam penelitian adalah buah naga. Buah naga memiliki beberapa spesies, ada empat jenis buah naga dan yang digunakan dalam penelitian merupakan buah naga dengan jenis buah naga berdaging merah (Hylocereus polyrhizus). Karena mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman buah naga merah mengandung banyak antioksidan. Bukan hanya pada dagingnya yang dapat dimanfaatkan namun bagian kulit buah naga juga dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan kulit buah naga diharapkan mampu mengurangi limbah organik yang ada di lingkungan sekitar. Ternyata kandungan nutrisi kulit buah naga mengandung fenol sebanyak 1.049,18 mg/100g, flavonoid sebanyak 1.310,10 mg/100g dan antosianin sebanyak 186,90 mg/100g (Taiwan Food Industry Develop & Research Authoritis, 2005).
Menurut Putri (2017:243), kulit buah naga yang mengandung antosianin memiliki manfaat sebagai antioksidan. Antioksidan berfungsi menetralisir radikal bebas sehingga mampu meminilmalkan efek kerusakan pada sel tubuh. Sehingga kulit buah naga dapat dimanfaatkan sebagai lulur tradisional mampu membantu mengurangi masalah kulit yang ditimbulkan oleh sinar matahari.




DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Candra. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Putri, N.K.M., dkk. 2015. Aktivitas Antioksidan Antosianin Dalam Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus Costaricensis) Dan Analisis Kadar Totalnya. Jurnal Kimia IX (II). 243-251.
Putri, Tetania Tiara. 2017. Uji Efektivitas Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Simvastatin Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Mencit Jantan (Mus Musculus L.) Hiperkolesterolemia. Bandar Lampung: Universitas Lampung
Taiwan Food Industry Develop & Research Authoritis. 2005 dalam Patwary, M., Rahman, M., Barua., Sarkar., Alam, M. (2013) Study on the growth and development of two dragon fruit (Hylocereus undatus) genotypes. The Agriculturists 11(2): 52- 57 (2013) ISSN 2304-7321 [Online] A Scientific Journal of Krishi Foundation.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer